NIM : A1C112018
1.
A. Jelaskan
bagaimana asam benzoat di sintesis dari suatu senyawa aromatik!
Jawaban :
Asam
benzoate dapat disintesis dari suatu senyawa aromatic yaitu dengan cara :
a. Oksidasi Toluene dengan udara dalam fasa cair
Proses
ini merupakan cara yang paling awal digunakan, dimana toluene, katalis, dan
udara (atau O2 yang terkandung dalam udara)diumpankan secara
kontinyu ke dalam autoclave sehingga terbentuk asam benzoat pada suhu 150 –
250 0C dan tekanan 5-50 atm.
b.
Dari benzaldehida
Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro akan menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisah
c. Klorinasi Toluene
Toluene
diklorinasi pada 100-150 0C, hingga Specifik grafity mencapai
1,375-1,385 pada 20 0C Sedikit alkali dapat ditambahkan untuk netralisasi
residu hydrogen klorida. Benzotriklorid dapat didistilasi kemudian diumpankan
dalam bejana yang dilengkapi dengan agitator. Setelah dipanaskan sampai
100 0C, sekitar 0,7 % berat (berdasarkan umpan) Zinc
Chloridesebagai katalis. Kemudian air ditambahkan perlahan-lahan di bawah
permukaan cairan. Hidrogen klorid yang terlibat dalam reaksi diserap oleh air
membentuk hidroclorid acid. Temperatur akan naik secara
perlahan sampai 110-115 0C. Pada saat reaksi sempurna dimana
ditandai dengan tidak adanya hydrogen klorid, air ditambahkan, dan produk
reaksi dibiarkan sampai 0,5 jam dengan pengadukan. Temperatur diturunkan sampai
90-100 0C, air panas ditambahkan untuk melarutkan Zinc Klorid
dan hidroclorid acid sisa. Lapisan asam dipisahkan dan
dibiarkan mengeras, lapisan air didinginkan, hal ini mempercepat terlarutnya
asam benzoat, yang dipisahkan dengan filtrasi, dicuci dengan air dingin, dan
ditambahkan pada padatan asam benzoat. Komposisi padatan terdiri dari asam
benzoat crude dan jumlah yang bervariasi dari air, pumice,
dan impuritas yang lain. Ini dapat diubah menjadi Sodium benzoat kualitas
tinggi dengan melarutkan dalam Sodium hidroksid, penyaringan, dan pemurnian
larutan benzoat. Asam benzoat crude dapat dimurnikan dengan memberi USP asam
benzoat dengan beberapa cara seperti sublimasi atau kristalisasi. Yield 90%
dapat tercapai berdasarkan benzotriklorid yang diumpankan.
B. jelaskan bagaimana mensintesis asam salisilat
dari asam benzoat tersebut di atas!..
Jawaban :
Cara sintesis
asam salsilat dari asam benzoate yaitu dengan mereaksikan asam benzoate dengan
chloro asetic acid pada suasana dengan menggunakan katalis NaOH pada suasana
basa sehingga dihasilkannya asam salsilat. Reaksinya sebagai berikut :
OH-
C6H5COOH + C1CH2 COOH ===> C7H6O3
Asam benzoate chloro acetic
acid asam
salisilat
2.
Jelaskan mengapa fenol dapat di gunakan sebagai
antiseptik!, mengapa alkohol tidak memiliki kemapuan demikian?
Jawaban :
Antiseptik
atau germisida adalahsenyawa kimia yang digunakan untukmembunuh atau menghambatpertumbuhan
mikroorganisme padajaringan yang hidup, seperti padapermukaan kulit dan
membranmukosa.
Fenol biasa digunakan sebagai antiseptikum
(dimana hal ini mungkin karena fenol mempunyai sifat mengkoagulasikan protein)
koefisien fenol(KF): perbandingan kons,fenol/kons.zat untuk mematikan suatu
macam bakteri dalam waktu yang sama dan juga sebagai sintesis misalnya asam
salisilat,aspirin,dan fenolftalein. Turunan fenol
berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses absorbsi yang melibatkan
ikatanhidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan
ikatan yanglemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke
dalam selmenyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi
fenolmenyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis
Sedangkan
alkohol merupakan bahan
yang banyak digunakan sebagai antiseptik kulit.
Jenis alkohol yang digunakan
sebagai antiseptik adalah etanol (60-90%), propanol (60-70%) dan isopropanol
(70-80%) atau campuran dari ketiganya.
Isopropanol 89,5 % merupakan
alkohol yang paling
efektif dalam membunuh bakteri
aerob pada kulit (Reichel,
2009). .,selain itu kegunaan dari alcohol dapat
menimbulkan denaturasi protein sel bakteri dan proses tersebut memerlukan air.
Hal ini ditunjang oleh fakta bahwa alkohol absolut, yang tidak mengandung air,
mempunyai aktivitas anti bakteri jauh lebih rendah dibanding alkohol yang
mengandung air. Selain itu turunan alcohol juga menghambat sistem fosforilasi
dan efeknya terlihat jelas pada mitokondria, yaitu pada hubungan substrat
nikotinamid adenine nukleotida (NAD).
Jadi alcohol dan fenol dapat digunakan sebagai
antiseptic,hanya saja turunan alcohol yang tidak bisa digunakan sebagai
antiseptic yaitu Metil alkohol (metanol)
tidak boleh digunakan
sebagai antiseptik karena dalam
kadar rendah puningnya dapat menyebabkan
gangguan saraf dan masalah penglihatan.
3.
A. Suatu eter
dapat bereaksi dengan air dimana bila di uji dengan larutan fehling A dan
fehling B memberikan hasil positif.
Jawaban :
Jawaban :
Pereaksi fehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus
untuk mengenali aldehida.Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian yaitu fehling
A dan Fehling B.
Disini Suatu
eter dapat bereaksi dengan air dimana bila di uji dengan larutan fehling A dan
fehling B, memberikan hasil positif dimana disini fehling A merupakan larutan
CuSO4 dan fehling B merupakan larutan NaOH dan kalium natrium tatrat.Dalam
pereaksi fehling ion cu2+ dianggap sebagai ion kompleks dan pereaksi fehling dianggap larutan CuO.
Bila
dididih kan dalam air yangmengandung asam (umumnya H2SO4)
terjadilah hidrolisis yang memberikan hasil alcohol. Contoh reaksinya :
C2H5-O-C2H5
+ H2O →
2C2H5OH (etanol)
Hasil positif terhadap pereaksi
fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata. Hal ini mengidentifikasikan bahwa eter
bereaksi dengan air membentuk ikatan hidrogen sehingga menghasilkan senyawa
yang memiliki gugus aldehid (R-COH).
B. hasil
dari tersebut di atas bila dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan senyawa X
, tentukan cara mengidentifikasinya!
Jawab :
Reaksi
oksidasi primer alcohol primer akan akan membentuk aldehida,sedangkan oksidasi
alcohol sekunder menghasilkan keton.Reaksi oksidasi etanol dapat dianggap
berlangsung sebagai berikut :
CH3CH2OH + O → CH3CH(OH)2 → CH3CHO + H2O
Aldehid
apabila dioksidasi lebih lanjut menghasilkan senyawa X, senyawa X ini adalah Asam
Karboksilat mempunyai
gugus fungsi (–COOH) .
Untuk mengidentifikasi apakah senyawa
X ini Asam Kaboksilat dapat dengan cara ditambahkan alkohol dengan katalis asam,
maka akan terbentuk senyawa Ester. Senyawa ester ini cukup mudah diamati karena
senyawa ester memiliki aroma yang khas seperti aroma buah. Selain itu karena
hasil reaksi berupa ester dan air yang menimbulkan dua lapisan yaitu dimana :Lapisan
atas adalah ester,Lapisan bawah adalah air.
Hal
ini dikarenakan perbedaan sifat dari ester yang bersifat non polar dan air yang
bersifat polar sehingga keduanya tidak dapat menyatu (memisah).
4.
Mengapa suatu eter bisa lebih reaktif dari pada
alkohol, padahal secara umum alkohol lebih reaktif dari pada eter apabila di
reaksikan dengan logam? (seperti Na)
jelaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkan suatu eter lebih reaktif dari pada alkohol!
jelaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkan suatu eter lebih reaktif dari pada alkohol!
Jawaban :
Menurut artikel yang saya baca Alcohol jauh lebih reaktif
dari pada eter karena Gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar dan menyebabkan
adanya ikatan hidrogen antarmolekul alkohol, sedangkan eter bersifat kurang
polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen
Selain
itu alcohol apabila direaksikan dengan logam aktif alcohol melepaskan gas
hydrogen dari gugus fungsinya (OH), sementara eter tidak dapat bereaksi. Alkohol dapat
bereaksi dengan logam alkali (natrim dan kalium) menghasilkan alkoksida.
Alcohol : 2R - OH + 2Na --> 2R - ona + H2
Eter: R - O - R’ + Na --> tidak dapat bereaksi
Selain itu
kereaktifan juga dipengaruhi oleh gaya vanderwals.Eter memiliki gaya vanderwals
yang lemah hal ini disebabkan karena eter bersifat non polar ,sehingga
menyebabkan kereaktifan eter berkurang.
Disini eter bisa
lebih reaktif dari pada alcohol dalam
hal pembakaran.
1. Reaksi
pembakaran eter
CH3-O-CH3
+ 3O2→
2CO2 + 3H2O
seperti halnya alkohol dan senyawa2 karbon yang lain
reaksi oksidasi akan menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O
2. Reaksi
pembakaran alkohol
reaksi
oksidasi alkohol juga menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O
C2H5OH(I)+
3O2 (g) →
2CO2 (g) +3 H2O(g)+kalor
5.
Bila fenol dikatakan lebih asam dari pada alkohol
temukan contoh suatu alkohol jauh lebih asam dari pada fenol! Jelaskan mengapa
demikian!
Jawaban :
Fenol lebih asam dari alhohol ,ini
disebabkan Fenol
memiliki -OH terikat pada rantai benzennya. Saat ikatan hidrogen-oksigen pada
fenol terputus, didapatkan ion fenoksida , C6H5O-. yang mengalami delokalisasi.
Pada saat itu salah satu dari antara elektron bebas dari atom oksigen overlap
dengan elektron dari rantai benzene. Overlap ini mengakibatkan dislokalisasi.
Dan sebagai hasil muatan negatif tidak hanya berada pada oksigen tetapi
tersebar ke seluruh molekul.Delokalisasi membuat ion fenoksida lebih stabil
dari seharusnya sehingga fenol menjadi asam. Namun delokalisasi belum membagi
muatan dengan efektif. Muatan negatif disekitar oksigen akan tertarik pada ion
hidrogen dan membuat lebih mudah terbentuknya fenol kembali. Selain itu
keasaman fenol dipengaruhi oleh adanya resonansi pada benzenanya. Akibat
resonansi ini, maka kesetimbangan bergeser arah pembentukannya.Hal
ini berbeda dengan alkohol dimana atom hidrogen yg lepas pada alkohol
menyebabkan muatan negatif tidak disebarkan merata karena muatan negatif ini
terikat kuat pada atom oksigen sehingga mautan negatif ini akan mudah menangkap
atom hidrogen sehingga terbentuk alkohol kembali
Selain Fenol memiliki tetapan ionisasi asam 1x 10-10.Jauh
lebih besar dari pada nilai Ka untuk alcohol pada umumnya yang berkisar dari 10-16
sampai 1018.Selain itu,
alkohol adalah asam atau basa sangat lemah,seperti air. Pada larutan encer
dalam air, alkohol mempunyai pKa yang kira-kira sama dengan pKa air. Namun
dalam keadaan murni keasaman alkohol jauh lebih lemah daripada air. Hal ini
disebabkan karena alkohol mempunyai tetapan elektrik yang rendah.Hal itulah
yang mendasari perbedaan dari keasaman antara alkohol dan metanol,sehingga
untuk contoh alkohol yang lebih asam dari fenol berdasarkan penjelasan diatas
tidak ditemukan.
6.
Etanol
berfungsi digunakan sebagai bahan bakar, bagaimana halnya dengan turuna alkohol
yang lain yang memungkinkan di gunakan sebagai bahan bakar,?
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!
apa syarat-syaratnya? Dan berikan contoh!
Jawaban :
Turunan
alcohol lainnya yang memungkinkan digunakan sebagai bahan bakar adalah
methanol, butanol dan propanol.
Syarat-Syarat Bahan Bakar yaitu :
1. Volatilitas bahan bakar
Volatilitas bahan bakar didefinisikan sebagai kecenderungan cairan bahan bakar untuk menguap. Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang masuk dalam silinder sebelum dan sesudah selama proses pembakaran diusahakan sudah dalam keadaan campuran uap bahan bakar dan udara, sehingga memudahkan proses pembakaran. Oleh karena itu kemampuan menguapkan bahan bakar untuk motor bensin sangat penting.
2. Angka Oktan
Angka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti ketukan (denotasi). Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin berkurang kemungkinan untuk terjadinya denotasi (knocking).
1. Volatilitas bahan bakar
Volatilitas bahan bakar didefinisikan sebagai kecenderungan cairan bahan bakar untuk menguap. Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang masuk dalam silinder sebelum dan sesudah selama proses pembakaran diusahakan sudah dalam keadaan campuran uap bahan bakar dan udara, sehingga memudahkan proses pembakaran. Oleh karena itu kemampuan menguapkan bahan bakar untuk motor bensin sangat penting.
2. Angka Oktan
Angka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti ketukan (denotasi). Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin berkurang kemungkinan untuk terjadinya denotasi (knocking).
3. Kesetabilan kimia dan kebersihan
bahan bakar
Kestabilan kimia bahan bakar sangat penting, karena berkaitan dengan kebersihan bahan bakar yang selanjutnya berpengaruh terhadap sistem pembakaran dan sistem saluran. Pada temperatur tinggi, bahan bakar sering terjadi polimer yang berupa endapan-endapan gum (getah) ini berpengaruh kurang baik terhadap sitem saluran misalnya pada katup-katup dan saluran bahan bakar.
Kestabilan kimia bahan bakar sangat penting, karena berkaitan dengan kebersihan bahan bakar yang selanjutnya berpengaruh terhadap sistem pembakaran dan sistem saluran. Pada temperatur tinggi, bahan bakar sering terjadi polimer yang berupa endapan-endapan gum (getah) ini berpengaruh kurang baik terhadap sitem saluran misalnya pada katup-katup dan saluran bahan bakar.
contohnya:
Menurut saya Selain etanol, Turunan alcohol yang lain yng memungkinkan
bisa digunakan sebagai bahan bakar alternative adalan methanol. Methanol merupakan bahan tambahan.
Kandungan metanol dalam BBM tidaklah dapat melewati 15 %. Tetapi pencampuran
metanol pada BBM dengan kadar 15 % juga menimbulkan masalah terutama di daerah
dingin. Hal ini karena pada suhu 0 oC, metanol tidak larut
sepenuhnya dan tampak memisah dengan BBM..metanol merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, pembakaran methanol jika dibakar
akan menghasilkan karbon dioksida dan air.Namun jika digunakan sebagai sebuah
aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah
bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti ).